BANDA ACEH – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (FEB USK) menyelenggarakan Workshop Visi, Misi, dan Penguatan Kurikulum untuk Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi, Jumat 22 Juli 2022 di Banda Aceh.
Workshop ini bertema “Strategi Penguatan Kurikulum Berbasis Kompetensi Global untuk Mendukung Daya Saing Lulusan” dan menghadirkan Ahya Ihsan, Senior Economist dari The World Bank, sebagai narasumber.
Kegiatan ini dilakukan secara daring melalui platform Zoom Meeting dengan tujuan mendapatkan masukan strategis untuk memperkuat relevansi visi, misi, dan kurikulum program studi terhadap kebutuhan global. Diskusi juga mencakup kesiapan lulusan menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan ekonomi kesehatan.
“Workshop ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa lulusan Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi FEB USK memiliki kompetensi global yang relevan dengan tantangan dan kebutuhan dunia saat ini,” ujar Prof. Dr. M. Shabri, Koordinator Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi FEB USK.
Workshop ini melibatkan berbagai format kegiatan, pembukaan dan sambutan oleh Dr. Taufik C. Dawood, Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan FEB USK, yang menekankan pentingnya masukan dari ahli global. Kemudian dilanjutakan dengan Presentasi Utama oleh Ahya Ihsan memaparkan tren global dan keterampilan penting bagi lulusan.
Kegiatan juga diisi dengan diskusi Interaktif oleh peserta dengan berdiskusi mendalam terkait strategi penguatan kurikulum. Dan pada bagian akhir penutupan dilakukan penyampaian rangkuman hasil diskusi oleh moderator.
Dari workshop ini, beberapa capaian utama diidentifikasi diantaranya; Penguatan Visi dan Misi – Menyesuaikan visi dan misi program studi dengan isu global, seperti perubahan iklim dan ketahanan pangan; Rekomendasi Kurikulum – Penyesuaian kurikulum, termasuk pengurangan beban SKS, integrasi isu global, dan penggunaan software statistik seperti Stata dan SPSS.
Peningkatan Kompetensi Lulusan – Penekanan pada soft skills seperti kemampuan berpikir kritis, problem solving, dan bahasa Inggris; dan Strategi Mahasiswa – Usulan untuk program short course, student exchange, dan pelatihan praktis untuk mendukung pengalaman mahasiswa.
“Kami mendapatkan wawasan berharga dari Ahya Ihsan yang memberikan masukan strategis untuk memastikan kurikulum kami tetap relevan dan kompetitif. Masukan ini akan segera kami terapkan dalam revisi kurikulum mendatang,” lanjut Prof. Shabri.
Sebagai tindak lanjut, maka FEB USK akan melakukan revisi kurikulum berdasarkan masukan dari workshop; menyelenggarakan pelatihan internal dosen untuk meningkatkan penguasaan software statistik; memperluas kerja sama internasional, termasuk program student exchange dan short course; serta merancang program pengembangan soft skills bagi mahasiswa.
Workshop ini menjadi tonggak penting dalam penguatan kurikulum berbasis kompetensi global di FEB USK. “Hasil dari workshop ini akan menjadi dasar untuk langkah strategis kami ke depan, sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tutup Prof. Shabri.
No responses yet